Pemisah Yang Agung

6:56 PM / Diposting oleh Sharing IT /

Bacaan: Luk. 23:33-43

Saat Yesus mati di kayu salib, Dia membayar dosa umat manusia. Namun, hanya orang yang percaya kepada-Nya yang dapat menerima anugerah kasih-Nya. Pengurbanan Kristus itu cukup bagi semua orang, tetapi hanya bermanfaat bagi mereka yang percaya kepada-Nya.

Ketika Yesus tergantung di kayu salib, ada dua penjahat yang disalibkan di samping-Nya. Salah satunya kini di tempat orang terhilang—kebinasaannya di neraka telah ditetapkan selamanya. Penjahat lainnya kini bersama Kristus—tempatnya di surga, terjamin selamanya. Sikap mereka yang saling bertolak belakang terhadap Pribadi yang tergantung di salib tengah, menyebabkan perbedaan itu.

Salah satu penjahat mencerca Tuhan dengan sikap tidak percaya. Adapun penjahat lainnya berseru di dalam iman, “Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja” (Luk. 23:42). Yesus menjawabnya, “Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (ay. 43).

Kita semua diwakili oleh salah satu dari kedua penjahat itu. Kita dapat percaya kepada Kristus atau menolak Dia. Kekekalan kita di masa mendatang tergantung pada keputusan kita. Yesus berkata tentang diri-Nya, “Siapa saja yang percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; siapa saja yang tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman” (Yoh. 3:18 ).

Di Jumat Agung ini, bersyukurlah kepada Yesus yang membayar dosa. Jika Anda belum percaya kepada-Nya, percayalah hari ini juga! Dengan mati disalib, Yesus menjadi Pemisah Agung —RWD

Kita mungkin tak tahu, kita tak dapat menceritakan
Sakit yang harus dirasakan-Nya;

Tetapi kita percaya Dia melakukan-Nya

Di salib bagi kita, menderita di sana. —Alexander

9Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. (Roma 10 : 9-10)

Pada salib Kalvari
kita berdiri di persimpangan jalan menuju surga atau neraka

taken from : Renungan Harian tgl 7 April 2007

Label:

1 komentar:

Anonymous on January 3, 2008 at 9:57 AM

Semoga kamu juga benar-benar dalam kasihNya. Sudahkah?

Post a Comment